Bukti Sejarah Kerajaan di Majalengka: Museum Talaga Manggung
Museum Talaga Manggung masih berdiri kokoh, sebagai tempat dan bukti peninggalan benda sejaran sekaligus petilasan Kerajaan Talaga yang pernah ada sejak 1371-1819 SM. Pengunjung dapat melihat bukti benda peninggalan Kerajaan Talaga dan mengunjungi Bale Sawala Agung yakni bangunan yang berfungsi sebagai tempat diadakannya Kebudayaan Talaga.

Di halaman depan museum terdapat dua buah batu Lingga Yoni dan Batu Palungguhan (tempat duduk) Raja Ratu Talaga. Sementara, di samping halaman belakang ruang pamer Museum Talagamanggung terdapat Leuit Kemendeti (lumbung) dan beberapa bangunan adat khas Talaga.
Berbagai artefak atau benda-benda peninggalan yang hingga kini masih bisa dijumpai, di antaranya patung perunggu Simbar Kancana dan Raden Panglurah, berbagai jenis senjata pusaka keris, kujang, tombak, baju perang (jirah), meriam cetbang dan meriam peninggalan kolonial Belanda.
Peninggalan adat tradisi Talaga yang masih rutin dilaksanakan di lingkungan Museum Talaga Manggung yaitu tradisi ‘nyiramkeun’ atau sebuah prosesi membersihkan benda peninggalan Kerajaan Talaga dengan cara dibasuh.
Dalam acara itu pun berbagai peninggalan kerajaan seperti kendi, gamelan, keris, senjata dan lain-lain dipamerkan di depan panggung beserta sesajian makanan yang menyertainya.

Inti tujuan dari rangkaian kegiatan ini untuk mendekatkan tali silaturahmi semua keturunan Talaga, serta melestarikan warisan leluhur dengan menjaga marwah filosofi ‘Jaga Talaga Jang Jaga’.